Minggu, 26 April 2015

DESKRIPSI TENTANG DNS, WEB SERVER, DAN DHCP SERVER

1. Pengertian tentang DNS server

      Domain Name System atau yang lebih sering disebut dengan DNS dapat dianalogikan seperti sebuah buku telepon. Masing-masing komputer pada Internet memiliki nama host dan alamat IP. Ketika suatu komputer ingin berhubungan dengan komputer lain, user harus memasukkan nama host komputer yang ingin dituju kemudian komputer akan menghubungi server DNS yang akan menyediakan alamat IP dari nama host yang telah dimasukkan tadi. Alamat IP tersebut yang kemudian akan digunakan untuk berhubungan dengan komputer yang ingin dituju.

      • Cara Kerja DNS 

      DNS adalah layanan nama bagi alamat Internet yang menerjemahkan nama-nama domain yang sudah dikenali ke alamat IP numerik. Misalnya www.belajarjaringan.com diterjemahkan ke IP 152.118.26.153.

      DNS bekerja dengan menggunakan tiga buah komponen sebagai berikut :

      Resolver
      Resolver adalah client DNS. Fungsi resolver adalah menyampaikan permintaan nama di anatara aplikasi dan name server. Permintaan nama mengandung suatu pertanyaan. Misalnya adalah alamat IP pada suatu situs web.


      Name Server

      Suatu name server memuat informasi alamat tentang komputer-komputer lain pada jaringan. Informasi ini dapat diberikan ke komputer-komputer yang melakukan suatu permintaan ke name server. Jika name server tidak mampu memenuhi permintaan, maka server name tersebut akan meneruskan permintaan ke server name yang berbeda. Server name dikelompokkan menjadi level-level yang berbeda yang dinamakan domain. Suatu domain adalah sekelompok komputer logis di dalam suatu jaringan yang besar. Akses ke masing-masing komputer dalam kelompok tertentu dikontrol oleh server yang sama.


      Ruang Nama Domain


      Ruang nama domain merupakan suatu pengelompokan nama-nama hirarkis. Suatu resolver akan mengirimkan pertanyaan ke suatu name server. Name server akan menghasilkan informasi yang diminta atau suatu pesan kegagalan. DNS memetakan ke layer aplikasi dan memakai User Datagram Protocol (UDP) dan TCP sebagai protokol yang mendasarinya. Resolver mengirimkan pertanyaan  menggunakan UDP ke server terlebih dahulu lalu jika terjadi pemotongan data yang dihasilkan baru menggunakan TCP. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari resolver.

      • Struktur Domain, Host, dan Zona

      Domain menentukan level wewenang yang berbeda dalam sebuah struktur hirarkis. Domain memiliki beberapa level. Domain level akar (root) dinyatakan dengan tanda titik.

      Domain Level 1 (uplevel)

      Ada beberapa domain level 1 yang telah ada, antara lain sebagai berikut: com edu org net gov mil num arpa xx (kode negara seperti id, uk, dk, au, dll)

      Domain Level 2

      Domain level kedua dapat berisi host maupun domain lainnya (subdomain). Misalkan domain belajarjaringan (belajarjaringan.com) berisi komputer seperti ftp.belajarjaringan.com dan subdomain seperti sedang.belajarjaringan.com.

      Nama Host

      Nama domain digunakan dengan nama host untuk membuat sebuah nama domain yang disahkan bagi komputer itu. Misalkan namanya adalah budi.belajarjaringan.com yang berarti budi adalah nama host dan belajarjaringan.com adalah nama domain.

      Zona

      Zona adalah suatu unit administratif untuk DNS. Suatu zona merupakan subpohon dari basis data DNS yang dikelola sebagai kesatuan terpisah berbentuk tunggal. Zona dapat terdiri dari domain tunggal atau domain dengan subdomain.

      2. Pengertian Tentang DHCP Server

      Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client, sedangkan komputer yang memberikan IP Address dikenal dengan DHCP Server.
      Dengan adanya DHCP, Administrator tidak perlu lagi untuk memberikan IP Address secara manual, melainkan cukup dengan memberikan suatu referensi pada DHCP Server.
      IP Address diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam waktu tertentu yang dikenal dengan nama lease periode. Lease periode dapat dalam ukuran hari, jam, atau menit.

      Pengertian Lain Tentang DHCP Server

      DHCP server bukan hanya memberikan IP address secara otomatis, melainkan memberikan alokasi IP address, yang artinya IP address Static pun dapat dikatkan bagian dari hasil konfigurasi DHCP server, dengan cara membatasi IP address pada suatu segment, hal ini biasa dilakukan pada jaringan yang menggunakan media switch sebagai perantara server dengan client.


      3. Pengertian Tentang Web Server

      Web Server pada Internet Information Servis 6.0 merupakan suatu layanan berbasiskan protokol HTTP yang bekerja secara default di port TCP 90, sedangkan untuk secure HTTP menggunakan SSL Port 443. Client menghubungi web server menggunakan HTTP Client atau Web Client (browser) seperti Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozila, Opera, Camino, Avant, dsb. Client menghubungi Web server dengan memasukkan URL Address.
      Ada beberapa URL Address yang dapat digunakan oleh Client, antara lain adalah sebagai berikut: 
      • Nama domain, seperti http://www.belajarjaringan.com, 
      • Nama host, seperti http://budi atau http://budi.belajarjaringan.com, 
      • Alamat IP, seperti http://152.118.34.56.

      Pengertian Lain Tentang Web Server

      Web server adalah server yang menyediakan layanan website bagi client yang mengaksesnya dengan menggunakan web browser, layanan web disini dapat berupa informasi. dapat dikatakan "local", jika terdapat client tertentu yang dapat mengaksesnya atau tidak semua client yang dapat mengaksesnya, dan dapat dikatakan "internet" jika semua client dapat mengaksesnya dengan cara terhubung ke sebuah ISP yang menyediakan layanan internet.

      4. Perbedaaan DNS dan Web Server

      DNS server, merupakan sebuah server yang menyediakan layanan name server kepada client, mengkonversi IP Adreess menjadi sebuah Domain Name agar dapat di akses dengan mudah oleh client. tugas utama DNS server hanya membuat beberapa IP address menjadi beberapa Domain Name, yang artinya di dalam server ini hanya terdapat lebih dari satu IP address atau Domain Name saja.
      Sedangkan Web Server, server yang menyediakan layanan website kepada client yang mengaksesnya, dan didalam server ini terdapat beberapa file yang berisi konfigurasi tampilan website, postingan, fungsi dari menu - menu pada website, dsb.
      Namun Web Server dan DNS Server memiliki hubungan, untuk dapat mengkases Website hasil dari konfigurasi Web Server pada web broweser, tidak perlu menggunakan IP address-nya lagi, melainkan menggunakan domain name yang telah dikonfigurasi oleh DNS server untuk IP address Web Server.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar