Minggu, 26 April 2015

Konfigurasi DHCP server, WEB Server, dan DNS server di Packet Tracer.

  • Konfigurasi DHCP Server

1. Langakah pertama yang harus dilakukan adalah tambahkan device komputer client, Server, dan Switch, dengan cara klik menu “End Device”, klik komputer client dan server, kemudian klik dilokasi yang diinginkan.


2. Sambungkan Komputer Client dan Server ke Switch menggunakan kabel Stright, karena berbeda device.


DESKRIPSI TENTANG DNS, WEB SERVER, DAN DHCP SERVER

1. Pengertian tentang DNS server

      Domain Name System atau yang lebih sering disebut dengan DNS dapat dianalogikan seperti sebuah buku telepon. Masing-masing komputer pada Internet memiliki nama host dan alamat IP. Ketika suatu komputer ingin berhubungan dengan komputer lain, user harus memasukkan nama host komputer yang ingin dituju kemudian komputer akan menghubungi server DNS yang akan menyediakan alamat IP dari nama host yang telah dimasukkan tadi. Alamat IP tersebut yang kemudian akan digunakan untuk berhubungan dengan komputer yang ingin dituju.

      Sabtu, 18 April 2015

      TUTORIAL KONFIGURASI JARINGAN (PEER TO PEER) MENGGUNAKAN PACKET TRACER

      KONFIGURASI (PEER TO PEER) MENGGUNAKAN KABEL CROSS


      1.  Tentukan device yang akan digunakan, pasang terlebih dahulu personal komputernya
      Pilih menu “End Device”, pilih dan klik PC (generic), kemudian klik di lokasi yang ditentukan.













      2.  Pasang kabel jaringan dengan jenis cross untuk meghubungkan kedua PC
      Pilih menu “connection”, pilih dan klik kabel cross.

      Selasa, 07 April 2015

      MENGHITUNG SUBNETTING IP ADDRESS KELAS C

      conto soal :
      192.168.13.2/27

      Biner
      11111111
      11111111
      11111111
      11100000

      Oktet 1
      Oktet 2
      Oktet 3
      Oktet 4
      Subnet mask :
      255
      255
      255
      224
      Jumlah subnet
      = 8



      Jumlah host
      – 2 =
      32 – 2 = 30


      Block subnet
      256 – 224 = 32




      Block A
      Block B
      Block C
      Block D
      Net ID
      192.168.13.0
      192.168.13.32
      192.168.13.64
      192.168.13.96
      Host awal
      192.168.13.1
      192.168.13.33
      192.168.13.65
      192.168.13.97
      Host Terakhir
      192.168.13.30
      192.168.13.62
      192.168.13.94
      192.168.13.126
      Broadcast
      192.168.13.31
      192.168.13.63
      192.168.13.95
      192.168.13.127

      Block E
      Block F
      Block G
      Block H
      Net ID
      192.168.13.128
      192.168.13.160
      192.168.13.192
      192.168.13.224
      Host awal
      192.168.13.129
      192.168.13.161
      192.168.13.193
      192.168.13.225
      Host Terakhir
      192.168.13.158
      192.168.13.190
      192.168.13.222
      192.168.13.254
      Broadcast
      192.168.13.159
      192.168.13.191
      192.168.13.223
      192.168.13.255




    • Default Network ID untuk kelas C yaitu 24 bit, yang berarti dari oktet ke-1 sampai oktet ke-3.
    • jumlah subnet dipengaruhi dari jumlah bit (1) pada oktet ke-4.
    • jumlah host dipengaruhi dari jumlah bit (0) pada oktet ke-4.
    • range host awal dan terakhir (192.168.13.1 - 192.168.13.30) dilihat dari jumlah hostnya
    • jumlah IP Address pada setiap block adalah 32 => 30 IP valid, dan sisanya Net ID dan Broadcast.
    • block subnet 256 - 224, 256 adalah jumlah 8 bin (1) yang didesimalkan.
    • MENGHITUNG SUBNETTING IP ADDRESS KELAS B

      cotoh soal :

      172.168.2.1/18

      Biner
      11111111
      11111111
      11000000
      00000000

      Oktet 1
      Oktet 2
      Oktet 3
      Oktet 4
      Subnet mask :
      255
      255
      192
      0
      Jumlah subnet
      = 4



      Jumlah host
      – 2 =
      16384 – 2 = 16382


      Block subnet
      256 – 192 = 64




      Block A
      Block B
      Block C
      Block D
      Net ID
      172.168.0.0
      172.168.64.0
      172.168.128.0
      172.168.192.0
      Host awal
      172.168.0.1
      172.168.64.1
      172.168.128.1
      172.168.192.1
      Host Terakhir
      172.168.63.254
      172.168.127.254
      172.168.191.254
      172.168.255.254
      Broadcast
      172.168.63.255
      172.168.127.255
      172.168.191.255
      172.168.255.255



      • Net ID pada setiap block ditambahkan 64, 172.168.0.0 --> 172.16.64.0. karena IP Address ini adalah IP Address kelas B, maka yang ditambahkannya di oktet ke - 3.
      • Host pertama dan host terakhir memiliki range 64 pada oktet ke - 3, dapat ditentukan dari block subnetnya, namun pada oktet ke - 4 untuk host terakhir yaitu 254.
        172.168.63.254, 254 merupakan IP Host Terakhir dan 255 merupakan IP Broadcast.

        (range host awal dan host terakhir pada oktet ke-3) x 254 = jumlah host setiap block.
        (172.168.0.1 - 172.168.63.254)
        64 x 254 = jumlah host setiap block.

      • jumlah subnet ditentukan dari jumlah bit (1) pada oktet ke - 3  => , jumlah subnet menetukan banyaknya block.
      • jumlah host ditentuan dari sisa jumlah bit (0) pada oktet ke - 3 dan ke - 4 =>  - 2 = 16382 (IP valid).

      Sabtu, 04 April 2015

      MENGHITUNG SUBNETING IP ADDRESS KELAS A

      Menghitung Subnetting IP Address Kelas A


      yang membedakan ip address kelas A, B dan C, terletak pada oktetnya. untuk kelas A oktet yang ditambahkan yaitu oktet 2, oktet 3, dan oktet 4 .


      10
      60
      20
      4
      11111111
      11110000
      00000000
      00000000
      Oktet 1
      Oktet 2
      Oktet 3
      Oktet 4



      contoh soal  1 : 

      10.60.20.4/12
      tentukan Netmask, total IP, Network, dan Broadcast.
      Penyelesaian :

      karena ip address ini merupakan kelas A, maka host yang menjadi acuan adalah 60, cara menghitungnya /12 + 16 = /28.
       NB = 16 didapat dari penjumlahan oktet 3 dan oktet 4 yang masing - masing oktet berjumlah 8 biner, jadi 8 + 8 = 16.
      /28 yang mempunyai total IP Address 16 yaitu [ 0 - 15 ], dengan kata lain range IP Address 10.0.0.0 - 10.15.255.255. dikarenakan contoh soal diatas hostnya 60 yaitu 10.60.20.4, jadi tidak termasuk kedalam range IP [ 0 - 15 ], oleh karena itu untuk megetahui IP Address 10.60.20.4 termasuk kedalam range yang mana, maka 60 dibagi dengan total IP Addressnya dan hasilnya dikalikan dengan total IP Addressnya juga. 60 : 16 = 3.75, digenapkan jadi 3 x 16 = 48, dan 48 + 15 = 63,maka rangenya [ 48 - 63 ], jadi IP Address 10.60.20.4 masuk kedalam range 10.48.0.0 - 10.63.0.0.
      karena IP Address ini merupakan IP kelas A, bukan berarti total IP Addressnya 16, melainkan 16 x 256 x 256 = 1.048.576. jadi /12 memiliki IP Address berjumlah 1.048.576. pertanyaannya, mengapa harus dikali 256 sebanyak 2 kali, karena menggunkan oktet 2, oktet 3, dan oktet 4.
      Total IP
      1.048.576
      Network
      10.60.0.0
      IP Awal
      10.60.0.1
      IP Akhir
      10.74.255.254
      BroadCast
      10.75.255.255
      Netmask
      256-16 = 255.240.0.0

      contoh soal 2 :
      20.0.0.0/20
      tentukan Net ID, Host Pertama, Host Terakhir, Broadcast.
      penyelesaian :

      11111111
      11000000
      00000000
      00000000

      255
      192
      0
      0

      Jumlah Subnet =
       = 4

        (jumlah block)

      Jumlah Host =
      -  2
       = 4194304 -2
       = 4194302

      Block Subnet =
      256 – 192
       = 64
      (range setiap block)


      Block A
      Block B
      Block C
      Block D
      Net ID
      20.0.0.0
      20.64.0.0
      20.128.0.0
      20.192.0.0
      Host Pertama
      20.0.0.1
      20.64.0.1
      20.128.0.1
      20.192.0.1
      Host Terakhir
      20.63.255.254
      20.127.255.254
      20.191.255.254
      20.255.255.254
      Broadcast
      20.63.255.255
      20.127.255.255
      20.191.255.255
      20.255.255.255

      Net ID 20.0.0.0 (Block A) dan Net ID 20.64.0.0, perbedaan Net ID tersebut di tentukan dengan Block Subnet yang bernilai 64, range Net ID setiap block bernilai 64, yang di tambahakan pada oktet kedua hal ini dikarenakan IP Address merupakan IP Address kelas A . Jumlah Subnet menentukan banyaknya jumlah Block